ketika perasaan hati tak menentu,
ketika semua persoalan terasa menghimpit;
sesak terasa dada, sesak terasa nafas;
marah dan mau marah rasanya…, dan sudah marah walau sadar ingin menahan kemarahan itu.
Sabar, mau bersabar rasanya…, namun kesabaran itu tak terkondisikan
beratnya persoalan semakin terasa, semakin melihat serasa disekitar kita yang juga penyebabnya;
tak tahu harus bagaimana terpecahkan akan permasalahan yang menghimpit;
Terasa melihat kegembiran orang lain, tau orang lain dalam keadaan senang tertawa; semakin kecut semakin sakit rasa hati ini menanggung problem yang dirasa.
Menahan untuk sabar, hanya satu-satunya untuk tidak melakukan tindakan keputusasan;
Walau sulit dikondisikan, sulit untuk mengkondisikan kesabaran dalam keadaan fikiran sudah ruwet, sulit mengkondisikan kalau fikiran sudah sumpek.
Rasa marah, rasa sedih, rasa sabar, rasa putus asa menjadi satu.
Rasa marah, rasa sedih. rasa sabar, rasa putus asa bergumul dirasa.
Rasa marah. rasa sedih, rasa sabar, rasa putus asa tarik menarik sesuai kekuatannya.
Diam, diam hanya yang terefleksikan;
kepasrahan;
tapi dalam diam tetap muncul problem yang menghimpit;
entah laah;
0 komentar:
Posting Komentar